Temukan Artikel Dan Pengertian Berbagai Bidang Ilmu Di Website Ini.

Showing posts with label Pengetahuan. Show all posts
Showing posts with label Pengetahuan. Show all posts

Monday, 4 April 2016

Pengertian Seminar, Diskusi, Simposium Dan Kolokium

Pengertian Seminar, Diskusi, Simposium Dan Kolokium
Pengertian Seminar.
Kata seminar berasal dari kata Latin semin yang berarti “benih”. Jadi, seminar berarti “ tempat benih-benih kebijaksanaan”. 

Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus di bawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut. Seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang !guru besar atau seseorang ahli". 

Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertaskerja masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu dihadiri oleh para pakar bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadirioleh para ahli pendidikan. Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan, ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah.



Pengertian Diskusi.
Kata diskusi berasal dari bahas Latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran. Dalam bahasa inggris digunakan kata discussion yang berarti perundingan atau pembicaraan. Dari segi istilah, diskusi berarti perundingan (bertukar pikiran tentang suatu masalah) untukmemahami, menemukan sebab terjadinya masalah, dan mencari jalan keluarnya. Diskusi ini dapat dilakukan oleh dua-tiga orang, puluhan, dan bahkan ratusan orang. 

Diskusi adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan, pernyataan, keputusan. Di dalam diskusi selalu muncul perdebatan. Debat ialah aduargumentasi, adu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham seseorang.


Pengertian Simposium
Simposium merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. Simposium dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi. Pendengar bertanya dan para ahli menjawab.


Pengertian Kolokium
Beberapa ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar mengenai topik yang ditentukan. Bedanya dengan simposium, dalam kolokium para ahli tidak mengajukan (makalah) prasaran.

Sekian uraian tentang pengertian Seminar, Diskusi, Simposium Dan Kolokium, semoga bermanfaat.

Baca juga:

Tuesday, 19 January 2016

Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli

Dalam kehidupan manusia ilmu pengetahuan sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman, dibawah ini akan diuraikan pengertian dan ciri-ciri ilmu pengatahuan.
 
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah  seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar di hasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu  memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. 
 
 
Ilmu (Knowledge) merujuk kepada kefahaman manusia terhadap sesuatu perkara, dimana ilmu merupakan kefahaman yang sistematik dan diusahakan secara sedar. Pada umumnya, ilmu mempunyai potensi untuk dimanfaatkan demi kebaikan manusia. Ilmu adalah sesuatu yang membedakan kita dengan makluk tuhan lainya seperti tumbuhan dan hewan. Denagan ilmu kita dapat melakukan, membuat, menciptakan sesuatu yang membawa perbedaan yang lebih baik bagi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dimengerti sebagai pengetahuan yang diatursecara sistematis dan langkah-langkah pencapaianya dipertanggungjawabkan secara teoretis. 
 
 
Sehingga ilmu pengetahun sangat diperlukan bagi setiap manusia untuk mencapai kemajuan dan perkembangan kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas lebih mendalam tentang ilmu pengetahuan serta ukuran kebenaran dalam makalah ini. 
 
 
Definisi Ilmu Pengetahuan 
Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa Inggris sciene, yang berasal dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, meengetahui. Pertumbuhan selanjutnya pengertian ilmu mengalami perluasan arti sehingga menunjuk pada segenap pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia. 
 
 
Pengertian ilmu pengetahuan adalah sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. dalam kata lain dapat kita ketahui definisi arti
ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari kegiatan membaca dan memahami benda-benda maupun peristiwa. 
 
 
The Liang Gie (1987) (dalam Surajiyo, 2010) memberikan pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia. 
 
 
Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan 
Ciri persoalan pengetahuan ilmiah antara lain adalah persoalan dalam ilmu itu penting untuk segera dipecahkan dengan maksud untuk memperoleh jawaban. Dengan memiliki persoalan keilmuwan pada dasarnya masalah yang terkandung dalam ilmu adalah selalu harus merupakan suatu problema yang telah diketahui atau yang ingin diketahuinya, kemudian ada suatu penelaahan dan penelitian agar dapat diperoleh kejelasan dengan mengunakan metode yang relevan untuk mencapai kebenaran yang cocok dengan keadaan yang sesungguhnya. (Abbas Hamami Mintaredja,1980)(dalam Surajiyo, 2010).

 
Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah menurut The Liang Gie (1987) (dalam Surajiyo, 2010) mempunyai lima ciri pokok antara lain: 
  1. Empiris, pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan. 
  2. Sistematis, berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur; 
  3. Objektif, ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi; 
  4. Analitis, pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya kedala bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari bagian-bagian itu; 
  5. Verifikatif, dapat diperiksa kebenaranya oleh siapapun juga.
 
Adapun Van Melsen (1985) (dalam Surajiyo, 2010) mengemukakan ada delapan ciri yang menandai ilmu, yaitu sebgai berikut: 
  1. Ilmu pengetahuan secara metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang secara logis koheren. Itu berarti adanya sistem dalam penelitian (metode) maupun harus (susunan logis). 
  2. Ilmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal itu erat kaitannya dengan tangung jawab ilmuwan. 
  3. Universal ilmu pengetahuan. 
  4. Objektivitas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh object dan tidak didistorsi oleh prasangka-prasangka subjektif. 
  5. Ilmu pengetahuan harus dapat di verifikasi oleh semua peneliti ilmiah yang bersangkutan, karena itu ilmu pengetahuan harus dapat dikomunikasikan. 
  6. Progresivitas, artinya suatu jawaban ilmiah baru bersifat ilmiah sungguh-sungguh, bila mengandung pertanyaan baru dan menimbulkan problem baru lagi. 
  7. Kritis, artinya tidak ada teori yang definitif, setiap teori terbuka bagi suatu peninjauan kritis yang memanfaatkan data-data baru. 
  8. Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan sebagai perwujudan kebertautan antara teori dengan praktis.
 
Mohamad Hatta (dalam Surajiyo, 2010), mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukanya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam. Demi objektivitas ilmu, ilmuwan harus bekerja dengan cara ilmiah. Sifat ilmiah dalam ilmu dapat diwujudkan, apabila dipenuhi syarat-syarat yang intinya adalah:
  1. Ilmu harus menpunyai objek, ini berarti bahwa kebenaran yang hendak diungkapkan dan dicapai adalah persesuaian antara pengetahuan dan objeknya. 
  2. Ilmu harus mempunyai metode, ini berarti bahwa untuk mencapai kebenaran yang objektif, ilmu tidak dapat bekerja tanpa metode yang rapi. 
  3. Ilmu harus sistematik, ini berarti bahwa dalam memberikan pengalaman, objeknya dipadukan secara harmonis sebagai suatu kesatuan yang teratur. 
  4. Ilmu bersifat universal, yaitu kebenaran yang diungkapkan oleh ilmu tidak mengenai sesuatu yang bersifat khusus, melainkan kebenaran berlaku umum. (Hartono Kasmadi,dkk, 1990, hlm 8-9) (dalam Surajiyo, 2010). 
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian ilmu pengetahuan menurut para ahli, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terimakasih...
 
Baca juga:

Wednesday, 13 January 2016

Pengertian Urbanisasi dan Faktor Pendorongnya

Inilah definisi atau pengertian urbanisasi dan faktor pendorongnya – Yang dimaksud dengan urbanisasi adalah perpindahan penduduk yang asalnya dari desa ke kota, atau perpindahan penduduk dari kota kecil ke kota besar dengan tujuan untuk menetap atau mencari pekerjaan.
 
 
Saat ini urbanisasi sudah menjadi permasalahan yang serius bagi pemeintah atau bagi kita semua. Karena persebaran penduduk secara tidak merata antara desa dengan perkotaan dapat menimbulkan berbagai macam masalah dalam kehidupan sosial. Sekarang ini jumlah peningkatan penduduk di kota sudah meningkat secara derastis tanpa di imbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja, fasilitas-fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan atau tempat tinggal dan lain-lain. Hal seperti ini tentunya akan menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan baik itu oleh pemerintah atau kita semua, saat ini dapat dilihat pemerintah sedang melakukan berbagai cara untuk membuat penyebaran penduduk supaya dapat merata.
 
 
A. Faktor-faktor yang mendorong urbanisasi
Ada 2 macam faktor yang menjadi penyebab perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi), diantaranya faktor pendorong dari desa dan faktor penarik dari kota. Berikut di bawah ini penjelasannya:
1. Faktor pendorong dari desa
Beberapa faktor pendorong dari desa, yang diantaranya sebagai berikut ini:
  • Jumlah lapangan pekerjaan di desa masih sangat terbatas atau sedikitnya lapangan pekerjaan (mungkin inilah yang dapat menjadi faktor utama). 
  • Banyak fasilitas yang belum memadai, misalnya seperti fasilitas: pendidikan, transportasi umum, kesehatan dan lain-lain. 
  • Di desa umumnya upah pekerjaan sangat rendah, jadi para tenaga kerja mencari upah yang tinggi.
 
2. Faktor penarik dari kota
Beberapa faktor penarik dari kota, yang diantaranya sebagai beriku ini:
  • Di kota jumlah lapangan pekerjaan lebih banyak jika di bandingkan dengan di desa. 
  • Upah di kota dianggap jauh lebih besar jika dibandingkan dengan di desa. 
  • Di kota fasilitas umum sudah banyak yang memadai, misalnya seperti fasilitas: pendidikan, kesehatan, transportasi, hiburan dan lain-lain. 
  • Kota dijadikan sebagai pusat pemerintahan, industri, teknologi, bisnis dan lain-lain sehingga dapat menarik tenaga kerja.
 
B. Dampak urbanisasi bagi daerah yang ditinggalkan dan di datangi
Terjadinya urbanisasi dapat memberi dampak positif maupun negatif, baik itu bagi tempat yang di tinggalkan maupun yang di datangi.
 
a. Berikut ini dampak bagi daerah yang di tinggalkan
1. Beberapa dampak positif bagi daerah yang di tinggalkan (desa), diantaranya seperti:
  • Dapat mendorong kemajuan dan pembangunan desa karena penduduk sudah mengetahui bagaimana kemajuan di kota. 
  • Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui uang hasil anggota keluarga yang bekerja di kota. 
  • Dapat mengurangi jumlah penduduk, jika desa itu memiliki penduduk yang padat. 
  • Dapat mengurangi jumlah pengangguran di desa.
2. Beberapa dampak negatif bagi daerah yang di tinggalkan (desa), diantaranya seperti:
  • Tenaga kerja di desa akan berkurang, khususnya tenaga kerja dalam mengelola pertanian. 
  • Produksi pertanian menurun, karena banyak tenaga kerja yang pindah ke kota. 
  • Desa kehilangan penduduk atau tenaga kerja yang bekualitas.
 
b. Berikut ini dampak bagi daerah yang di datangi
1. Beberapa dampak positif bagi daerah yang di datangi (kota), diantaranya seperti:
  • Tenaga kerja dapat terpenuhi. 
  • Sumber daya manusia yang berkualitas semakin banyak. 
  • Upah kerja yang relatif murah. 
  • Dapat mempercepat pembangunan kota.
2. Beberapa dampak negatif bagi daerah yang di datangi (kota), diantaranya seperti:
  • Kepadatan penduduk akan semakin meningkat dan akibatnya lahan untuk tempat tinggal semakin sempit, sehingga dapat memimbulkan banyaknya pemukiman liar. 
  • Semakin banyaknya jumlah pengangguran karena meningkatnya jumlah penduduk. 
  • Kemacetan lalu lintas semakin meningkat. 
  • Dapat meningkatkan masalah sosial.
 
Demikian penjelasan tentang pengertian urbanisasi, semoga teman-teman dapat memahaminya dan jika artikel ini memang bermanfaat jangan lupa untuk menSharenya ke teman kamu yang lain, terimakasih.

Monday, 11 January 2016

Pengertian Visi Dan Misi Beserta Perbedaannya

Pengertian visi dan misi beserta perbedaannya – Apa itu visi dan misi? apa perbedaan antara visi dan misi? untuk memahaminya kamu dapat membaca artikelnya di bawah ini.
Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Visi tidak dapat dituliskan secara lebih jelas karena menerangkan mengenai detail gambaran sistem yang ditujunya, ini disebabkan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama asa yang panjang. Di bawah ini beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan Visi, diantaranya meliputi:
  • Berorientasi ke depan. 
  • Tidak dibuat berdasarkan kondisi pada saat ini. 
  • Mengekspresikan kreatifitas. 
  • Berdasar pada prinsip nilai-nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat.
Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan Visi tersebut. Misi perusahaan di artikan sebagai tujuan dan alasan mengapa perusahaan atau lembaga itu dibuat. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan-batasan proses pencapaian tujuan.
Lalu di bawah ini adalah Perbedaan visi dan misi 
Visi itu ‘What be believe we can be ‘, yang dimana Visi merupakan suatu gambaran tentang
masa depan, mau jadi apa nanti perusahaan, organisasi ataupun suatu lembaga. Menentukan visi berarti juga menentukan tujuan serta cita-cita yang ingin diraih. Sedengkan Misi yaitu ‘What be believe we can do‘, misi adalah apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai Visi tadi. Seperti yang sudah di jelaskan tadi Misi merupakan langkah, cara ataupun strategi apa untuk mencapai Visi.
Dapat disimpulkan dari pernyataan di atas perbedaan antara visi dan misi adalah Visi gambaran dan tujuan suatu lembaga atau perusahaan di masa depan sedangkan Misi adalah cara untuk mencapai tujuan itu.
Kadangkala Misi perlu dirubah sedemikian rupa jika Visi belum juga tercapai. Jadi bukan visinya yang diubah hanya cara atau strategi untuk mencapai tujuannya saja yang diubah. Apabila Visi berubah-ubah maka akan terkesan tidak konsisten gambaran atau tujuan masa depan tentang perusahaan,lembaga maupun organisasi tersebut.
Itulah secara singkat materi mengenai pengertian visi dan misi serta perbedaannya, terimakasih banyak telah membaca postingan ini semoga dapat bermanfaat.

Pengertian Customer Service Beserta Tugas Dan Fungsinya

Pengertian customer service beserta tugas dan fungsinya. Customer service adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang kepada kliennya dalam menyelesaikan masalah dengan memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan atau masalah yang sedang dihadapi.
 
 
Berikut ini tugas dan fungsi dari customer service
Tugas dan fungsi customer service adalah seorang customer service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai masalah-masalah yang dihadapi oleh pelanggan atau tamunya. Tugas customer service yaitu memberikan pelayanan yang prima dan membina hubungan baik dengan nasabah, klien atau pelanggan. Seorang customer rervice juga harus bertanggung jawab dari awal sampai akhir dari pelayanan tersebut. Customer service juga berfungsi sebagaimana di bawah ini:
  • Penerima Tamu – Dalam hal ini Seorang customer service melayani pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tamu serta memberikan informasi yang diinginkan selengkap mungkin secara ramah, sopan, menarik dan menyenangkan. Harus selalu memberi perhatian, bicara dengan suara jelas serta lembut, dan memakai bahasa yang mudah dimengerti klien. 
  • Customer Relation Office – Artinya bahwa customer service yaitu orang yang dapat membina hubungan baik dengan klien/pelanggan. Sehingga merasa puas, senang, dan juga semakin percaya. Customer service harus menyiapkan formulir ataupun brosur untuk tamu/klien, serta ikut membantu mengisi formulir. 
  • Komunikator – Dengan cara memberikan berbagai informasi dan kemudahan-kemudahan kepada tamunya, juga sebagai tempat menampung berbagai macam keluhan, keberatan ataupun sebagai tempat konsultasi.
 
Syarat yang umumnya harus dipenuhi customer service
Syarat Customer Service (syarat pada umumnya), bisa di baca di bawah ini:
Syarat Fisik, antara lain :
  • Menarik dari segi wajah dan penampilan. 
  • Memiliki tingga badan serta berat badan harus proporsional. Misalnya seperti: tinggi badan ideal untuk laki-laki minimal 165 cm & untuk perempuan minimal 160 cm. 
  • Memiliki kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani.
Syarat mental, harus mempunyai :
  • Memiliki mental yang kuat dalam melayani klien, sebab akan memberikan kepercayaan diri yang lebih baik, dapat memberikan keyakinan dan menimbulkan sifat kejujuran maupun tanggung jawab yang besar terhadap apa saja yang dilakukannya.
Syarat Kepribadian, yaitu:
  • Energik dan juga gesit. 
  • Rasa humor dan selalu ingin maju. 
  • Mampu mengendalikan diri sendiri. 
  • Tidak mudah marah atau tempramental. 
  • Tidak terpancing untuk berkata-kata ataupun berbuat kasar.
Syarat Sosial, diantaranya yaitu:
  • Memiliki jiwa Sosial yang tinggi. 
  • Bijaksana. 
  • Mempunyai budi pekerti yang tinggi. 
  • Pandai bergaul dan bersosialisasi dengan siapapun. 
  • Dapat bekerjasama serta berkomitmen dengan berbagai macam pihak.
Demikianlah artikel mengenai pengertian customer service dan tugasnya semoga dapat bermanfaat.