Temukan Artikel Dan Pengertian Berbagai Bidang Ilmu Di Website Ini.

Showing posts with label Biologi. Show all posts
Showing posts with label Biologi. Show all posts

Sunday, 14 February 2016

Pengertian, Jenis Dan Struktur Asam Nukleat

Pengertian, Jenis Dan Struktur Asam Nukleat - Asam nukleat adalah senyawa organik kompleks yang ditemukan di semua organisme hidup. Asam nukleat ditemukan pada tahun 1869 oleh ahli biokimia Swiss Johann Friedrich Miescher (1844-1895). Miescher menemukan adanya senyawa organik yang tidak biasa dalam inti sel dan memberikan senyawa yang nama nuklein. Senyawa tidak biasa karena mengandung kedua nitrogen dan fosfor, selain karbon, hidrogen, dan oksigen. Nuklein adalah salah satu senyawa organik pertama yang telah ditemukan yang berisi kombinasi elemen. Meskipun penelitian kemudian menunjukkan bahwa berbagai bentuk nuklein terjadi di bagian lain dari sel, nama tetap dalam bentuk dimodifikasi oleh yang diketahui saat ini: asam nukleat.
Struktur asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polimer, molekul yang sangat besar yang terdiri dari unit yang lebih kecil berulang kali lagi dan lagi. Unit-unit kecil yang polimer yang dibuat dikenal sebagai monomer. Dalam kasus asam nukleat, monomer yang disebut nukleotida.
  • Asam Amino: Salah satu senyawa sekitar dua lusin kimia dari mana protein dibuat. 
  • Sitoplasma: Cairan dalam sel yang mengelilingi inti dan kompartemen membran-tertutup lainnya. 
  • Helix ganda: Bentuk diambil oleh molekul DNA dalam inti. 
  • Rekayasa genetika: Manipulasi isi genetik dari suatu organisme untuk kepentingan analisis genetik atau untuk memproduksi atau memperbaiki suatu produk. 
  • Monomer: Sebuah molekul kecil yang dapat dikombinasikan dengan dirinya sendiri berkali-kali selama membuat molekul besar, polimer. 
  • Basa nitrogen: Sebuah komponen dari nukleotida dari asam nukleat yang dibuat. Ini terdiri dari cincin yang mengandung karbon, nitrogen, oksigen, dan hidrogen. 
  • Nukleotida: Unit dasar asam nukleat. Ini terdiri dari gula sederhana, gugus fosfat, dan basa nitrogen yang mengandung. 
  • Inti: Sebuah kompartemen dalam sel yang tertutup oleh membran dan yang berisi informasi genetik. 
  • Gugus fosfat: Pengelompokan atom satu atom fosfor dan empat oksigen yang terjadi pada nukleotida. 
  • Protein: Sebuah senyawa kimia kompleks yang terdiri dari banyak asam amino melekat satu sama lain yang penting untuk struktur dan fungsi semua sel hidup.

Jenis asam Nukleat

Asam nukleat merujuk pada seluruh kelas senyawa yang mencakup puluhan contoh yang berbeda. Fosfat (P) kelompok dalam semua asam nukleat yang persis sama. Namun, dua jenis gula yang ditemukan dalam asam nukleat. Salah satu jenis gula yang disebut deoksiribosa. Jenis lain disebut ribosa. Perbedaan antara dua senyawa adalah deoksiribosa berisi satu kurang oksigen (deoksi berarti “tanpa oksigen”) daripada ribosa. Asam nukleat yang berisi deoksiribosa gula disebut asam deoksiribonukleat, atau DNA; yang mengandung ribosa disebut asam ribonukleat, atau RNA.

Asam nukleat juga mengandung lima jenis basa nitrogen. Nama-nama mereka dasar dan singkatan yang digunakan bagi mereka yang adenin (A), sitosin (C), guanin (G), timin (T), dan urasil (U). Asam deoksiribonukleat semuanya mengandung empat pertama basa nitrogen ini: A, C, G, dan T. ribonukleat asam semuanya mengandung tiga pertama (A, C, G) dan urasil, tapi tidak timin.

Molekul DNA dan RNA berbeda satu sama lain, oleh karena itu, sehubungan dengan gula yang dikandungnya dan berkaitan dengan basa nitrogen yang dikandungnya. Mereka berbeda dalam dua hal penting lainnya: struktur fisik mereka dan peran mereka bermain dalam organisme hidup.


Sekian Pengertian, Jenis Dan Struktur Asam Nukleat, semoga bermanfaat!
Baca juga:
Pengertian Leukosit
Pengertian Katabolisme
Pengertian Sitoplasma

Pengertian Biokimia Menurut Para Ahli

Pengertian Biokimia - Biokimia adalah Bios = Yunani, artinya “hidup” “Kimia mahluk hidup; Kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan. Biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia.
 
Biokimia diusulkan pertama kali oleh Corl Neuberg pada tahun 1903. Biokimia adalah sains yang menjelaskan struktur dan fungsional makhluk hidup dalam lingkup kimia. Biokimia mengarahkan bidang penelitiannya pada struktur, fungsi, dan interaksi biologi pada makromolekul seperti karbohidrat, lipida (lemak), protein, asam nukleat yang berperan dalam kehidupan.
 
Sejarah Biokimia
Telah dipercaya bahwa segala sesuatu yang hidup adalah berasal darim sesuatu yang tak hidup. Kemudian, pada tahun 1828 Friedrich Wöhler mempublikasi sebuah karya tentang sintesis urea yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dihasilkan. Awal mula penelitian biokimia meliputi fotosintesis, respirasi, metabolisme nitrogen, dan asam nukleat. Secara khusus penemuan biokimia dijelaskan pada timeline berikut ini:
 
Louis Pasteur
Louis Pasteur merupakan saintis terkenal Perancis yang berperan besar pada penemuan fermentasi dan pentingnya enzim dalam proses tersebut. Louis Pasteur memberikan penjelasan tentang organisme aerob dan anaerob serta hubungannya dengan fermentasi.
 
Emil Fischer
Emil Fischer menemukan bahwa sistem pengikatan enzim dan substrat harus mempunyai bentuk yang sesuai. Dengan demikian, enzim dan substrat bisa saling mengunci. Pada tahun 1981, Fischer mengelusidasi konfigurasi D-glukosa yang sampai sekarang dipakai dalam bahasan kimia organik. Fischer juga menemukan cara pemisahan asam amino dari hidrolisat protein dan struktur primer protein.
 
Hans Adolf Krebs
Pada tahun 1932 Hans Krebs dab Kurt Heneleit mengusulkan siklus urea yang merupakan jalur siklus metabolik pertama yang ditemukan. Pada tahun 1937, Hans Krebs kembali menemukan siklus asam sitrat.
 
Embden, Meyerhof dan Parnas
Jalur glikolitik yang lengkap diusulkan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof, Carl Neuberg, Jacob Parnas, Otto Wrburg, Gerty Cori, dan Carl Cori. Glikolisis juga sering disebut sebagai jalur Embden-Meyerhof.
 
James Watson dan Francis Crick
Watson dan Crick mengusulkan model tiga dimensi DNA dan selanjutnya mengusulkan replikasi DNA. Penemuan ini dinilai sebagai yang terpenting dalam sejarah bioligi karena mengarahkan pada pengertian fungsi gen dalam konteks molekuler.
 
Har Gobind Khorana
Pada tahun 1964 Khorana berhasil mensintesis poliribonukleotida. Polimer tersebut digunakan sebagai template pada sintesis protein tanpa tanpa sel. Pada tahun 1966 Khoranaand Nirenberg mengelusidasi kode dan fungsi genetik yang lengkap dari kodon individual untuk masing0masing asam amino pada sintesis protein.
 
Anthoin Lavoisier
Penelitian klasiknya tentang oksidasi dan peranannya oleh oksigen mengarahkannya pada proses pembakaran dalam tubuh dan menyimpulkan oksigen digunakan dalam reaksi, karbondioksida terleminiasi dan panas gdihasilkan. Lavoisier juga dikenal sebagai bapak biokimia modern.


Sekian Pengertian Biokimia Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.
Baca Juga:

Monday, 8 February 2016

Pengertian Katabolisme

Apa Itu Katabolisme (Respirasi)? | Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim.
 
Penguraian suatu senyawa dapat menghasilkan energi. Energi kimia yang terdapat dalam senyawa tidak dapat digunakan secara langsung oleh sel. Energi akan diubah terlebih dahulu menjadi adenosin trifosfat (ATP) yang dapat digunakan oleh sel sebagai sumber energi terpakai.
 
Energi itu digunakan untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, reproduksi, dan merespons rangsangan.
 
Contoh katabolisme adalah proses pernafasan sel atau respirasi. Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Respirasi dilakukan oleh semua sel penyusun makhluk hidup, baik sel-sel tumbuhan, bakteri, protista, cendawan, maupun sel hewan dan manusia.
 
Respirasi dilakukan baik siang maupun malam. Ditinjau dari bentuknya respirasi terbagi dua macam, yaitu respirasi eksternal (luar) dan internal (dalam).
 
Respirasi eksternal meliputi proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dan uap air antara makhluk hidup dengan lingkungannya, misalnya pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Respirasi internal disebut juga pernafasan seluler karena pernafasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria. 
 
Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, respirasi internal dibagi menjadi respirasi aerobik (memerlukan oksigen) dan respirasi anaerobik (tidak membutuhkan oksigen).


Sekian pengertian Katabolisme, semoga artikel ini dapat bermanfaat..
Baca juga:

Wednesday, 13 January 2016

Pengertian Rantai Makanan Dan Contohnya

Pengertian rantai makanan dan contohnya secara lengkap dapat dibaca di artikel ini. Rantai makanan adalah suatu peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai). Pada peristiwa rantai makanan terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut dengan tingkat trofik.
 
 
Pada tingkat trofik yang pertama yaitu organisme yang dapat menghasilkan atau membuat zat makanan sendiri yaitu tumbuh-tumbuhan hijau kata lain disebut sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati tingkat tropik yang kedua disebut dengan konsumen primer (konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan herbivora (pemakan tmbuhan). Selanjutnya organisme yang menempati tingkat tropik ketiga disebut dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi atau terakhir disebut konsumen puncak, biasanya ditempati oleh omnivora.
 
 
Atau definisi rantai makanan yang lainnya adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan > herbivora > carnivora > omnivora). Pada setiap tahapan pemindahan energi, 80% – 90% energi potensial hilang sebagai panas, oleh sebab itu langkah-langkah dalam rantai makanan terbatas 4 hingga 5 langkah saja. Jadi dengan kata lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar juga energi yang tersedia.
 
 
Di bawah ini Contoh rantai makanan dan keterangannya secara jelas
Contoh ke-1 rantai makanan di darat:
  1. Tumbuhan akan menyerap dan menggunakan sinar matahari untuk memproduksi atau menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan akan disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan tempat penyimpanan yang lainnya. 
  2. Tikus (Konsumen tingkat I), yaitu hewan herbivora atau pemakan tumbuhan akan memakan tumbuhan tersebut. Lalu tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk aktivitasnya dan bereproduksi. 
  3. Ular (Konsumen tingkat II), yaitu hewan karnivora atau pemakan daging akan memakan tikus. Tikus merupakan makanan atau sumber energi untuk ular, suapa ular tetap bertahan hidup. 
  4. Burung Elang (konsumen tingkat III atau konsumen puncak) akan memakan ular. Elang memakan ular untuk menggunakan energi yang tersedia dari ular agar dapat bertahan hidup. 
  5. Saat burung elang mati, ia kemudian membusuk. Pada proses pembusukan tersebut ia akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri kemudian akan diserap lagi oleh tanah tempat tanaman seperti rerumputan tumbuh.
 
Contoh ke-2 rantai makanan di air atau laut:
  1. Phytoplankton (Produsen), di dalam ekosistem perairan Phytoplankton berperan sebagai produsen karena kemampuannya bisa berfotosintesis, membentuk cadangan makanan (amylum). 
  2. Ikan (Konsumen tingkat I), yaitu hewan yang memakan phytoplankton, lalu tubuh ikan akan mengubah makannanya menjadi energi untuk kelangsungan hidupnya. 
  3. Anjing laut (Konsumen tingkat II), anjing laut memakan ikan, karena ikan merupakan salah satu sumber makannanya. 
  4. Paus pembunuh (konsumen tingkat III atau konsumen puncak), akan memakan anjing laut. Paus pembunuh memakan anjing laut untuk menggunakan energi yang tersedia dari ular agar dapat bertahan hidup. 
  5. Saat paus mati, ia kemudian membusuk. Pada proses pembusukan tersebut ia akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri kemudian akan diserap lagi oleh tanah tempat tanaman atau ekosistem laut seperti rerumputan laut dll.
 
Itulah pembahasan mengenai pengertian rantai makanan, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk yang membacanya…
 

Wednesday, 18 November 2015

Pengertian Protista

|Pengertian Protista| Protista merupakan kelompok mikroorganisme eukariotik, belum terdapat diferensiasi jaringan, dan menunjukkan kemiripan morfologi dan fisiologi dengan hewan, tumbuhan, atau jamur. Kebanyakan Protista adalah organisme uniseluler mikroskopis, namun ada pula yang multiseluler atau berkoloni dengan banyak sel. Koloni Protista dapat membentuk organisasi sel yang menyerupai organisme tingkat tinggi. Kamu dapat mengamati Protista dengan mudah menggunakan mikroskop cahaya karena panjangnya mencapai 5 μm – 3 mm. 
Tidak semua Protista berukuran mikroskopis, jenis ganggang cokelat dapat mencapai panjang 60 meter atau lebih. Beberapa kelompok Protista dapat bergerak bebas (motil), sedangkan yang lain hidup menetap selamanya atau pada periode tertentu dari siklus hidupnya. Banyak kelompok yang dapat membentuk spora atau kista jika lingkungan tidak menguntungkan. 
Protista ada yang bersifat autotrof dan ada yang heterotrof. Protista autotrof memperoleh makanan dari fotosintesis, sedangkan yang heterotrof memperoleh makanan dari organisme lain. Beberapa jenis diketahui dapat hidup sebagai autotrof dan heterotrof sekaligus. Semua Protista dapat berkembang biak secara dengan pembelahan biner. 
Sebagian Protista juga dapat berkembang biak secara dengan konjugasi. Protista dikelompokkan menjadi Protista menyerupai tumbuhan meliputi kelompok ganggang eukariotik, Protista menyerupai hewan yang disebut Protozoa, dan Protista mirip jamur meliputi kelompok jamur lendir.


 
Gambar Protista


Semoga bermanfaat...!