Temukan Artikel Dan Pengertian Berbagai Bidang Ilmu Di Website Ini.

Showing posts with label Teknologi. Show all posts
Showing posts with label Teknologi. Show all posts

Wednesday, 24 February 2016

Pengertian Tekstil

Pengertian Tekstil - Berdasarkan Etimologi. Kata “tekstil” berasal dari bahasa latin (bahasa Yunani Kuno), yaitu kata “texere” yang berarti “menenun” yaitu membuat kain dengan cara penyilangan atau penganyaman dua kelompok benang yang saling tegak lurus sehingga membentuk anyaman benang-benang yang disebut “kain  tenun”.

Selanjutnya kata “kain tenun “itu sendiri berubah menjadi “tekstil” atau “bahan tekstil” yang identik dengan pengertian “bahan pakaian” karena pada umumnya kain tenun digunakan untuk bahan pakaian.

Pengertian Berdasarkan Substansi Bahan
Pada tahap perkembangan selanjutnya pengertian “tekstil” diperluas lagi berdasarkan sifat dan bentuk bahan. Berdasarkan  hal tersebut diatas kata “tekstil” diartikan sebagai “bahan mentah dan produknya yang mencakup serat, benang dan kain”.

Pengertian Berdasarkan Modifikasi Bahan dan Fungsi
Berdasarkan modifikasi dan fungsinya, kata “tekstil” berarti semua bahan yang berunsur serat, filamen, benang atau kain yang memiliki fungsi tertentu.
Contoh :
  • benang tenun
  • benang jahit
  • benang hias
  • tali
  • tambang
  • benang kabel
  • kain rajut
  • kain tenun
  • kain furniture
  • kain rumah tangga
  • kain berlapis
  • kain tiga dimensi
  • kain karpet
  • kain jaring (net)
  • kain sulam
  • kain tanpa anyaman
  • kain penutup lantai berbahan serat
  • kain industri
  • kain bumi (geotekstil)
  • kain kesehatan
  • sarung tangan
  • pakaian
  • produk-produk tekstil (tas, sepatu, ikat pinggang, topi)

Pengertian Berdasarkan Teknologi Proses
Berdasarkan teknologi prosesnya, “tekstil” berarti proses-proses utama yang mencakup : 
  • Teknologi Pembuatan Serat
  • Teknologi Pembuatan Benang
  • Teknologi Pembuatan Kain Tenun
  • Teknologi Pembuatan Kain Rajut
  • Teknologi Pembuatan Kain Tanpa Anyaman
  • Teknologi Pencelupan
  • Teknologi Pencapan
  • Teknologi Produk Pakaian Jadi
  • Teknologi Industri Produk Tekstil
Mengingat luasnya cakupan Teknologi Tekstil dan kedalaman setiap bagian teknologi tekstil, dalam buku ini hanya akan dibahas tentang “Teknologi Pembuatan Benang” dan “Teknologi Pembuatan Kain Tenun”.


Sekian uraian tentang Pengertian Tekstil, semoga bermanfaat.
Baca juga:

Friday, 20 November 2015

Pengertian Multimedia Menurut Para Ahli

Pengertian Multimedia|
Multimedia berasal dari kata ‘multi’ dan ‘media’. Multi berarti banyak, dan media berarti
tempat, sarana atau alat yang digunakan untuk menyimpan informasi. Jadi berdasarkan kata, ‘multimedia’ dapat diasumsikan sebagai wadah atau penyatuan beberapa media yang
kemudian didefinisikan sebagai elemen-elemen pembentukan multimedia. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, animasi dan video. 
 
Berikut beberapa pengertian Multimedia menurut beberapa ahli :
  • Kombinasi dari komputer dan video. (Rosch, 1996)
  •  Kombinasi dari tiga elemen : suara, gambar dan text. (Mc.Comick, 1996)
  • Kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. (Turban dan kawankawan, 2002)
  • Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks-grafik, animasi, audio dan video. (Robin dan Linda, 2001)
  • Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstekter, 2001 adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakaian berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi
Dalam definisi modern, Multimedia berarti kombinasi media seperti teks, gambar, suara, animasi, video dan lain-lain secara terpadu dan sinergis melalui komputer dan pelantara elektronik lain untuk mencapai tujuan tertentu. 
 
Ada empat komponen penting dari denifisi di atas, yaitu sebagai berikut :
  1. Harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang terinteraksi dengan kita.
  2. Harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi
  3. Harus ada alatnavigasi yang memandu kita dengan informasi.
  4. Multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide sendiri. (M. Suyanto, 2003).
Multimedia terbagi menjadi dua katagori, yaitu :Multimedia Linier
Multimedia Linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya : TV dan film.
 
Multimedia InteraktifMultimedia Interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanutnya. Contoh multimedia interaktif adalah : multimedia pembelajaran interaktif, apliaksi game, dll.

Sumber: https://irfanramadhan4.files.wordpress.com/2013/03/pengertian-multimedia.pdf

 
Gambar
Pengertian Multimedia Menurut Para Ahli

Semoga bermanfaat...!

Tuesday, 17 November 2015

Pengertian Desinfeksi dan Dekontaminasi

|Pengertian Desinfeksi| Desinfeksi adalah menghancurkan atau membunuh kebanyakan organisme patogen pada benda atau instrumen dengan menggunakan campuran zat kimia cair. Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor: 
  1. Beban organik (beban biologis) yang dijumpai pada benda.
  2. Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba.
  3. Pembersihan/dekontaminasi benda sbelumnya.
  4. Konsentrasi desinfektan dan waktu pajanan
  5. Struktur fisik benda
  6. Suhu dan PH dari proses desinfeksi
|Dekontaminasi|
Dekontaminasi aritnya adalah membuang semua material yang tampak (debu, kotoran) pada benda, lingkungan, permukaan kulit dengan menggunakan sabun, air dan gesekan. 
 
Tujuan prosedur dekontaminasi: 
  1. Untuk mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau permukaan lingkungan.
  2. Untuk membuang kotoran yang tampak.
  3. Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme).
  4. Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak langsung dengan alat pensteril atau desinfektan.
  5. Untuk melindungi personal dan pasien.
Terdapat 3 tingkat desinfeksi:
Desinfeksi tingkat tinggi yaitu membunuh semua organisme dengan perkecualian spora bakteri. Desinfeksi tingkat sedang yakni membunuh bakteri kebanyakan jamur kecuali spora bakteri. Desinfeksi tingkat rendah yaitu membunuh kebanyakan bakteri beberapa virus dan beberapa jamur tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang resisten seperti basil tuberkel dan spora bakteri.
 
 
Gambar
Pengertian Desinfeksi dan Dekontaminasi


Semoga bermanfaat...!

Pengertian, Tujuan dan Cara Sterilisasi

|Pengertian Sterilisasi| Sterilisasi adalah proses penghilangan semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang terdapat dalam suatu benda. Prosesini melibatkan aplikasi biocidal agent atau proses fisik dengan tujuan untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme. Sterilisasi di desain untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme. Target suatumetode inaktivasi tergantung dari metode dan tipe mikroorganisme yaitu tergantung dari asam nukleat, protein atau membran mikroorganisme tersebut. Agen kimia untuk sterilisasi disebut sterilant (Pratiwi, 2006).

|Tujuan|
  1. Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai
  2. Mencegah peralatan cepat rusak
  3. Mencegah terjadunya infeksi silang
  4. Menjamin kebersihan alat
  5. Menetapkan produk akhir dinyatakan sudah steril dan aman digunakan pasien.
|Cara Sterilisasi| Cara sterilisasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1.Terminal Sterlization (sterilisasi akhir). Menurut PDA Technical Monograph dibagi menjadi dua, yaitu:
  • Overkill Method, yaitu metode sterilisasi menggunakan pemanasan dengan uap panas pada suhu 121C selama 15 menit. Penggunaan metode ini biasanya dipilih untuk bahan-bahan yang tahan panas seperti zat anorganik. Dasar pemilihan metode ini adalah karena lebih efisien, cepat, dan aman.
  • Bioburden Sterilitation, merupakan suatu metode sterilisasi yang dilakukan dengan monitoring terkontrol dan ketat terhadap beban mikroba sekecil mungkin di beberapa lokasi jalur produksi sebelum menjalani proses sterilisasi lanjutan dengan tingkat sterilitas yang dipersyaratkan SAL 10 -6. Dalam metode ini digunakan suatu zat yang dapat mengalami degradasi kandungan bila dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi. Sebagai contoh adalah penggunaan Dextrose yang bila dipanaskan dapat menghasilkan senyawa Hidro Methyl Furfural (HMF) yang merupakan suatu senyawa hepatotoksik.
2. Aseptic Processing, Metode ini merupakan metode pembuatan produk steril menggunakan saringan dengan filter khusus untuk bahan obat steril atau bahan baku steril yang diformulasi dan dimasukkan ke dalam kontainer steril dalam lingkungan terkontrol. Suplai udara, material, peralatan, dan petugas telah terkontrol sedemikian hingga kontaminasi mikroba tetap berada pada level yang dapat diterima dalam clear zone.


 
Gambar
Pengertian Sterilisasi 

Semoga bermanfaat...!

Sunday, 15 November 2015

Pengertian Rangkaian Listrik

|Rangkaian listrik| adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Elemen atau komponen yang akan dibahas pada mata kuliah Rangkaian Listrik terbatas pada elemen atau komponen yang memiliki dua buah terminal atau kutub pada kedua ujungnya. Untuk elemen atau komponen yang lebih dari dua terminal dibahas pada mata kuliah Elektronika.
 
Pembatasan elemen atau komponen listrik pada Rangkaian Listrik dapat dikelompokkan kedalam elemen atau komponen aktif dan pasif. Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi dalam hal ini adalah sumber tegangan dan sumber arus, mengenai sumber ini akan dijelaskan pada bab berikutnya. Elemen lain adalah elemen pasif dimana elemen ini tidak dapat menghasilkan energi, dapat dikelompokkan menjadi elemen yang hanya dapat menyerap energi dalam hal ini hanya terdapat pada komponen resistor atau banyak juga yang menyebutkan tahanan atau hambatan dengan simbol R, dan komponen pasif yang dapat menyimpan energi juga diklasifikasikan menjadi dua yaitu komponen atau lemen yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet dalam hal ini induktor atau sering juga disebut sebagai lilitan, belitan atau kumparan dengan simbol L, dan kompone pasif yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet dalam hal ini adalah kapasitor atau sering juga dikatakan dengan kondensator dengan simbol C, pembahasan mengenai ketiga komponen pasif tersebut nantinya akan dijelaskan pada bab berikutnya.
 
Elemen atau kompoen listrik adalah :
1. Elemen listrik dua terminal
  • Sumber tegangan
  • Sumber arus
  • Resistor ( R )
  • Induktor ( L )
  • Kapasitor ( C )
2. Elemen listrik lebih dari dua terminal
  • Transistor
  • Op-amp
Berbicara mengenai Rangkaian Listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari pengertian dari rangkaian itu sendiri, dimana rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan kata lain hanya dengan satu lintasan tertutup saja kita dapat menganalisis suatu
rangkaian. 
 
Yang dimaksud dengan satu lintasan tertutup adalah satu lintasan saat kita mulai dari titik yang dimaksud akan kembali lagi ketitik tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh. Rangkaian listrik merupakan dasar dari teori rangkaian pada teknik elektro yang menjadi dasar atay fundamental bagi ilmu-ilmu lainnya seperti elektronika, sistem daya, sistem computer, putaran mesin, dan teori control. 
 
 
Gambar
Pengertian Rangkaian Listrik