Temukan Artikel Dan Pengertian Berbagai Bidang Ilmu Di Website Ini.

Showing posts with label Penelitian. Show all posts
Showing posts with label Penelitian. Show all posts

Saturday, 27 February 2016

Pengertian Rated Activity Sampling

Pengertian Rated Activity Sampling - Rated Activity Sampling adalah suatu teknik pengumpulan informasi dimana sejumlah besar pengamatan yang dibuat selama periode mesin, proses, atau pekerja. Mencatat setiap kegiatan yang terjadi pada proyek, presentase observasi yang tercatat untuk aktivitas tertentu memungkinkan selama total waktu ini kegiatan tersebut diperkirakan terjadi.

Teknik ini digunakan untuk menjadi lebih tepat, tergantung pada perhitungan jumlah pengamatan yang diperlukan untuk memberikan data statistic yang valid (Jones, 2008). 

Rated Activity Sampling adalah suatu teknik pengumpulan informasi di lapangan dimana informasi yang dihasilkan tidak hanya dapat diperoleh dengan cepat dan ekonomis, tetapi juga memiliki keakuratan yang dapat dipercaya. 

Rated activity sampling dapat digunakan sebagai alat dalam menentukan tingkat keproduktivan suatu kegiatan pada kondisi lapangan proyek konstruksi yang berbeda-beda. Dalam activity sampling, setiap kegiatan dalam suatu pekerjaan dilakukan pendataan secara mendetail sehingga dapat diketahui dengan mudah keefektivan dari pekerja yang diamati (Santoso dan Chandra, 2006).




Sekian uraian tentang Pengertian Rated Activity Sampling, semoga bermanfaat.
Baca juga:

Tuesday, 23 February 2016

Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli

Pengertian Karya Ilmiah - Karya Ilmiah/Karya Tulis Ilmiah (KTI) menurut Parlindungan Pardede adalah tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. (http://fkip.uki.ac.id/ index.php?view=article&catid=41:artikel&id=68 Diakses tanggal 25 Pebruari 2011).

Tidak jauh berbeda dengan Parlindungan Pardede, Halda Aditya mengemukakan bahwa artikel ilmiah merupakan tulisan yang berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil kajian dan kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan diperdebatkan, baik secara lisan ataupun secara tertulis (http://haldaaditya.blogspot.com/2007/11/menulis-artikel-ilmiah-episode- 1.html Diakses tanggal 24 Maret 2011).

Kemudian, Anne Ahira memberikan pengertian tentang artikel ilmiah sebagai karangan (atau karya tulis, penulis) yang memuat data dan fakta yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan, peninjauan dan disampaikan secara runtut sesuai dengan metode penulisan karya ilmiah yang baku (http://www.anneahira.com/menulis-artikel-ilmiah.htm diakses tanggal 24 Maret 2011). Pengertian karya ilmiah atau karya tulis ilmiah (KTI) dapat berupa hasil penelitian, pengkajian atau pengamatan, survei dan atau evaluasi di bidang tertentu. KTI dapat berupa: (a) buku pelajaran, diktat, (b) skripsi, tesis, disertasi, (c) tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan sebagai prasaran dalam pertemuan ilmiah (http://jeperis. wordpress.com2009/02/05/ penulisan-karya-tulis-ilmiah/ diakses tanggal 25 Pebruari 2011).


Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian maupun gagasan ilmiah (review). Hasil penelitian ataupun gagasan/pemikiran ilmiah akan lebih bermanfaat apabila telah diaplikasikan ataupun disampaikan kepada publik. Jurnal ilmiah merupakan suatu sarana yang efektif untuk mempublikasikan hasil penelitian bagi kalangan yang lebih luas atau publik (http://s2biounsoed.edublogs.org/files/ 2009/08/Pedoman-Penulisan-UsulPenelitian-Tesis-dan-Artikel-Ilmiah-final-2009.pdf diakses tanggal 24 Maret 2011).

Batasan lain tentang artikel ilmiah (scientific paper) sebagaimana yang terdapat pada Panduan Penulisan Karya Ilmiah Universitas Jenderal Soedirman adalah sebagai laporan tertulis dan dipublikasikan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan informasi yang terkandung dalam artikel ilmiah dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya (http:// s2biounsoed.edublogs.org/files/2009/08/Pedoman-Penulisan-Usul-Penelitian-Tesis-danArtikel-Ilmiah-final-2009.pdf diakses tanggal 24 Maret 2011).

Berdasarkan berbagai pemikiran yang telah dikemukakan di atas, sebuah karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah pada dasarnya ditandai setidak-tidaknya oleh (a) hasil penelitian atau kajian, (b) dilakukan oleh seorang atau tim, (c) penulisannya mengikuti kaidah atau tata cara ilmiah, dan (d) disajikan kepada publik melalui jurnal atau pertemuan ilmiah. Apabila artikel ilmiah yang ditulis akan diterbitkan melalui jurnal ilmiah, maka penulis artikel haruslah mengikuti format atau pedoman penulisan yang ditetapkan oleh pengelola jurnal ilmiah (http://s2biounsoed.edublogs.org/files/2009/ 08/Pedoman-Penulisan-Usul-PenelitianTesis-dan-Artikel-Ilmiah-final-2009.pdf. diaksea tanggal 24 Maret 2011).


Sekian uraian tentang Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.
Baca juga:

Thursday, 18 February 2016

Pengertian Peta Konsep Menurut Para Ahli

Pengertian Peta konsep - Peta konsep dikembangkan oleh Tony Buzan pada tahun 1970 yang didasarkan pada riset tentang bagaimana cara kerja otak sebenarnya. Peta konsep menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar, mengorganisasikan, dan merencanakan.

Peta konsep merupakan cara kreatif bagi siswa secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru. Melalui pembuatan peta konsep, siswa akan menemukan kemudahan untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari dan apa yang akan direncanakan (Silberman, 2011: 200).

Buzan (2011: 98) menyatakan bahwa peta konsep adalah satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk membantu berpikir secara ekspansif dan kreatif manakala seseorang butuh untuk menghasilkan ide, merencanakan sesuatu dengan khas, atau menggugah imajinasi. Melalui peta konsep, daftar informasi yang panjang dapat dialihkan menjadi diagram warna-warni sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal. Dengan peta konsep, setiap potong informasi baru yang kita masukkan ke otak kita otomatis dikaitkan ke semua informasi yang sudah ada (Buzan, 2011: 5).

Dari pemaparan ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa peta konsep merupakan cara yang dapat digunakan siswa secara individu untuk mengorganisasikan ide-ide, mencatat pelajaran, merencanakan suatu hal dengan khas, dan membantu berpikir kreatif. Melalui peta konsep, siswa dapat menyampaikan informasi yang dimiliki ke dalam tulisan secara terstruktur, runtut, dan terkonsep.

Manfaat Peta Konsep
Menurut Michalko (dalam Buzan, 2011: 6) manfaat dari penggunaan peta konsep antara lain akan membantu untuk mengaktifkan seluruh otak, membantu dalam membereskan akal dari kekusutan mental, memungkinkan untuk fokus dalam pokok bahasan, membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang diperoleh, dan membantu mengisyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan yang membantu mengalihkan informasi tentang sesuatu dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.

Buzan (2011: 176) menyatakan peta konsep mendatangkan banyak manfaat. Peta konsep menghemat waktu, memungkinkan menyusun dan menjelaskan pikiran, menghasilkan ide-ide baru, melacak segalanya, memperbaiki ingatan dan konsentrasi, lebih merangsang otak, mudah dilihat serta dibaca. 

Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa peta konsep memberikan manfaat yang baik, antara lain, menghemat waktu, menghasilkan ide-ide, membantu kerja otak untuk mengumpulkan berbagai informasi yang dimiliki dan menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang diperoleh. Selain itu, peta konsep membantu agar tetap fokus dengan pokok bahasan yang akan ditulis.


Sekian uraian tentang pengertian peta konsep menurut para ahli, semoga bermanfaat.

Wednesday, 17 February 2016

Pengertian, Tujuan, Cara Menyusun, Cara Penulisan Daftar Pustaka

Pengertian Daftar Pustaka - Daftar Pustaka adalah daftar semua tulisan baik yang telah dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan.
 
Tujuan Daftar Pustaka
  • Pembaca dapat mengetahui sumber-sumber yang telah digunakan dalam pembuatan karya ilmiah
  • Pembaca dapat memperkirakan kualitas pembahasan tulisan tersebut
  • Mengidentifikasi karya ilmiah itu sendiri.
Cara Menyusun Daftar Pustaka
  • Daftar pustaka tidak diberi nomor urut
  • Nama penulis diurutkan sesuai urutan abjad
  • Gelar penulis tidak dicantumkan
  • Diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan
  • Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi
  • Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi
  • Baris pertama diketik dengan garis tepi (margin) tanpa indensi, sedangkan baris-baris berikutnya digunakan indensi empat ketukan.
Cara Penulisan Daftar Pustaka
  • Sumber yang diambil dari artikel atau surat kabar harian
  • Sumber yang diambil dari artikel dalam majalah
  • Sumber yang diambil dari buku
  • Sumber yang didownload dengan nama pengarangnya
  • Sumber yang didownload tanpa nama pengarangnya.
Sumber yang diambil dari artikel atau surat kabar harian
Susunan :
  • Nama pengarang
  • Judul karangan
  • Nama surat kabar
  • Tanggal dan bulan
  • Tahun
  • Halaman
Contoh : Jahja,carmen.”pendidikan di indonesia”,duaipasatu,15 juli,2007,hal.10
 
Sumber yang diambil dari artikel dalam majalah 
Susunan :
  • Nama pengarang
  • Judul karangan
  • Nama majalah
  • Nomor jilid : nomor halaman
  • Bulan
  • Tahun
Contoh : Jahja,carmen.”indonesia bersatu,”duaipasatu,10:16,juli,2007.
 
Sumber yang diambil dari buku
Susunan:
  • Nama pengarang
  • Tahun terbit
  • Judul buku
  • Tempat terbit
  • Nama penerbit
Contoh : Jahja,carmen.2007.dwiwarna.jakarta:duaipasatu.
 
Sumber yang download dengan nama pengarangnya
Susunan :
  • Nama pengarang
  • Judul karangan
  • Alamat website
  • Waktu didownload
contoh : Jahja,carmen.” pendidikan”. www.duaipasatu.com. didownload 15 juli 2007
 
Sumber yang didownload download tanpa nama pengarangnya
Susunan :
  • Alamat website
  • Judul karangan
  • Waktu didownload
Contoh : www.duaipasatu.com .“imajinasi”. didownload15 juli 2007.


Sekian uraian tentang Pengertian, Tujuan, Cara Menyusun, Cara Penulisan Daftar Pustaka, semoga bermanfaat.
Baca juga:

Pengertian Abstrak

Pengertian Abstrak - Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian.
Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary)
Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.


Sekian uraian tentang pengertian abstrak, semoga bermanfaat.
Baca juga: