Temukan Artikel Dan Pengertian Berbagai Bidang Ilmu Di Website Ini.

Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts

Monday, 22 May 2017

Pengertian Bela Negara Menurut Para Ahli

Pengertian Bela Negara Menurut Para Ahli - Kali ini kita akan membahas tentang bela negara itu apa , pengertian , maksud dari bela negara ??

  1. Pengertian Bela Negara Menurut UU nomor 20 tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pertahanan Keamanan Negara RI dalam Bab I Pasal 1 Ayat (2) mengatakan bahwa bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa, dan bernegara Indonesia serta keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan ancaman baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  2. Menurut UU RI No. 56 Tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih menjelaskan bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
  3. Didalam UU N0.3 Tahun 2002. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
Pengertian Bela Negara


Pengertian Bela Negara Menurut Para Ahli:
  1. Pengertian Bela Negara Menurut Ahli Darji Darmodiharjo, 1991: 67.Di Indonesia, pembelaan negara berlandaskan doktrin keamanan nasional dan berusaha menciptakan sistem pertahanan keamanan nasional yang mampu menyukseskan dan mengamankan perjuangan nasional pada umumnya.
  2. Pengertian Menurut Ahli Sunarso, 2008: 42 bela negara mengandung empat hal esensial yang harus dibela, yaitu: 1) kemerdekaan dan kedaulatan negara, 2) kesatuan dan persatuan bangsa, 3) keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional, dan 4) nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
  3. Menurut Purnomo Yusgiantoro (2010, 39) membela bangsa dan negara bisa ditumbuhkan melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) karena bela negara merupakan sikap perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UU Dasar 1945 untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sehingga untuk menumbuhka sikap bela negara bisa melalui suatu bentuk pelatihan yang berkala dan terus menerus. Hal tersebut agar pelatihan dalam penumbuhan sikap bela negara bisa berhasil secara maksimal.
  4. Menurut Ahli Sutarman, 2011: 82 bela negara ada 2 macam yaitu secara fisik dan non fisik .Bela negara fisik adalah bagi warga negara yang langsungmaju perang dengan memanggul senjata. Sedangkan bela negara non fisik adalah bela negara yang dilakukan oleh warga negara yang tidak langsung maju perang dengan angkat senjata, tetapi dilaksanakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan dan pengabdian sesuai dengan profesinya masing-masing.

Sekian uraian tentang Pengertian Bela Negara menurut par ahli, semoga bermanfaat!

Baca juga:

Saturday, 21 January 2017

Pengertian Alur Menurut Para Ahli

Pengertian Alur - Alur atau plot merupakan urutan atau rangkaian kejadian atau peristiwa dalam suatu  karya fiksi yang memiliki tahapan-tahapan tertentu secara kronologis. 

Berikut ini diuraikan hakikat alur menurut para ahli. 
Menurut Aminudin alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam. Alur atau  Plot adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai sebuah interelasi fungsional yang sekaligus menandai urutan bagian-bagian dari keseluruhan fiksi (Semi).

Stanton (dalam Nurgiyantoro), mengemukakan bahwa plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan  terjadinya peristiwa yang lain.  

Sedangkan  menurut  Rusyana mengemukakan bahwa ”alur bukan sekedar urutan cerita dari A sampai Z, melainkan merupakan hubungan sebab-akibat peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain di dalam cerita”.

Foster (dalam Tuloli 2000) mengemukakan plot merupakan rentetan peristiwa dalam suatu fiksi (novel dan cerpen) tersusun dalam uraian waktu dan berdasarkan hukum sebab akibat. Plot sama dengan kerangka cerita, yang menjadi susunan stuktur cerita. 

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa alur/plot adalah rangkaian peristiwa yang dihubungkan oleh sebab akibat peristiwa yang satu dengan yang lainnya dalam cerita.

Macam-Macam Alur
Firdausi membagi alur atau plot menjadi tujuh macam alur, ketujuh macam alur tersebut dapat diuraikan berikut ini:
  • Alur Maju (Progesi) adalah sebuah alur yang memiliki klimaks di akhir cerita dan merupakan jalinan/ rangkaian peristiwa dari masa kini ke masa lalu yang berjalan teratur dan berurutan sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita, disebut juga alur krognitif tahapannya: awal, perumitan, klimaks, antiklimaks, akhir.
  • Alur Mundur  (Regresi) adalah sebuah alur yang menceritakan tentang masa lampau yang memiliki klimaks di awal cerita dan merupakan jalinan/ rangkaian peristiwa dari masa lalu ke masa kini yang disusun tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita Disebut juga alur tak Krognitif Tahapannya : akhir, antiklimaks, klimaks, peruwitan, awal.
  • Alur Sorot  balik  (Flashback)  adalah alur yang terjadi karena pengarang mendahulukan akhir cerita dan setelah itu kembali ke awal cerita. Pengarang bisa memulai cerita dari klimaks kemudian kembali ke awal cerita menuju akhir. Tahapannya : klimaks, antiklimaks, akhir, peruwitan, awal.
  • Alur Campuran  (maju-mundur) adalah alur yang diawali klimaks, kemudian melihat lagi masa lampau dan dilanjutkan sampai pada penyelesaian yang menceritakan banyak tokoh utama sehingga cerita yang satu belum selesai kembali ke awal untuk menceritakan tokoh yang lain. Disebut juga alur Maju - Mundur Tahapannya: klimaks, peruwitan, awal, antiklimaks, penyelesaian.
  • Alur Klimaks adalah alur yang susunan peristiwa menanjak dari peristiwa biasa meningkat menjadi penting yakni lebih menegangkan.
  • Alur Antiklimaks adalah alur yang susunan peristiwanya makin menurun dari peristiwa menegangkan kemudian menjadi kendor dan berakhir dengan peristiwa biasa.
  • Alur Kronologis adalah alur yang susunan peristiwanya berjalan sesuai dengan urutan waktu. Dalam alur ini terdapat hitungan jam, menit, detik, hari dan sebagainya.
Pengertian Alur (Plot)
Sekian uraian tentang Pengertian Alur Menurut Para, semoga bermanfaat.
Baca juga:

Wednesday, 16 March 2016

Pengertian Propaganda Menurut Para Ahli

Pengertian Propaganda - Propaganda berasal dari bahasa latin, yaitu propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan. Kata itu muncul dari kata CONGREGATIO DE PROPAGANDA FIDE pada tahun 1622 ketika Paus Gregorius XV mendirikan organisasi yang bertujuan mengembangkan dan memekarkan agama kahtholik Roma baik di Italia maupun di Negara-negara lain. (R. A. Santoso, 1983:16).

Propaganda merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang sering kali digunakan oleh individu ataupun kelompok sebagai media untuk menyebarluaskan suatu keyakinan atau doktrin. Carl I Hovlan mengatakan bahwa propaganda merupakan usaha untuk merumuskan secara tegar azas-azas penyebaran informasi serta pembentukan opini dan sikap (Propganda, 2007), sering kali propaganda dianggap sebagai suatu usaha dalam melakukan komunikasi yang bersifat persuasif, direncanakan untuk mempengaruhi pandangan dan tingkah laku individu-individu agar sesuai dengan keinginan dari propagandis. Sumber propaganda dan tujuannya dapat bersifat, terang-terangan‟ atau, tersembunyi‟ bagi audience, dan dapat pula disebut propaganda yang bersifat, terbuka‟ atau, tertutup‟. Selain itu, ada juga yang disebut dengan counter propaganda atau propaganda yang melawan atau yang kontra suatu propaganda dengan tujuan untuk menangkis atau melawan.

Menurut Enclyclopedia International, propaganda adalah suatu jenis komunikasi yang berusaha mempengaruhi pandangan dan reaksi, tanpa mempedulikan tentang nilai benar atau tidak benarnya pesan yang disampaikan. Sedangkan menurut Enclyclopedia Everyman’s, propaganda adalah suatu seni untuk penyebaran dan meyakinkan suatu kepercayaan, khususnya suatu kepercayaan agama atau politik. Propaganda berusaha untuk meyakinkan pendapat-pendapat tanpa perlu mengemukakan alasan-alasan. Dengan demikian propaganda suatu senjata yang potensial bila dipergunakan tanpa memikirkan atau mempertimbangkan kebenaran terhadap pesan yang disampaikan.

Secara umum propaganda didefinisikan sebagai skema untuk mempropagandakan suatu doktrin atau tindakan kepada seseorang atau sekelompok orang yang disebarkan melalui kata-kata, suara, iklan komersil, musik, gambar, dan simbol-simbol lainnya. Pengertian lainnya disampaikan lebih jauh lagi oleh James E. Combs dan Dan Nimmo (1994:23) sebagai berikut:

  1. “Usaha yang disengaja dan sistematis...untuk mencapai respon yang lebih jauh lagi merupakan tujuan yang diinginkan oleh ahli propaganda”
  2. “Sebuah usaha untuk mempengaruhi opini dan tingkah laku”
  3. “Situasi propaganda yang tipikal adalah A melalui suatu metode atau metode lain yang berhubungan dengan B sehingga cenderung mempengaruhi tingkah laku B”
  4. “Semua usaha yang membujuk setiap orang untuk kepercayaan atau untuk suatu bentuk tindakan”
  5. “Usaha untuk mempengaruhi personalitas dan mengontrol tingkah laku individual menuju tujuan akhir yang dianggap tidak ilmiah atau nilainya meragukan dalam masyarakat pada waktu yang ditentukan”
Berikut ini beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli: 1. Qualter
“Propaganda is the deliberate attempt by some individual or group to form, control or alter the attitude of other groups by the use of the instruments of communication with the intention that in any given situation the reaction of those so influenced will be that desired by propagandist”

Artinya: Propaganda adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi atau mengubah sikap dari kelompok-kelompok lain dengan menggunakan media komunikasi dengan tujuan bahwa pada setiap situasi yang tersedia, reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan seperti yang diinginkan oleh si propagandis.

2. Lasswell
“Propaganda is in the broadcast sense the technique of influencing human
action by the manipulation of represe
ntations”


Artinya: Propaganda dalam arti yang luas, adalah tekhnik untuk mempengaruhi kegiatan manusia dengan memanifulasikan representasinya (representasi dalam hal ini berarti kegiatan atau berbicara untuk suatu kegiatan kelompok).

3. Barnays
“Modern propaganda is a consistent, enduring effort to create or shape event to influence the relations of the public to an enterprise idea or group”

Artinya: Propaganda modern adalah suatu usaha yang bersifat konsisten dan terus menerus untuk menciptakan atau membentuk peristiwa-peristiwa guna mempengaruhi hubungan publik terhadap suatu penguasa atau kelompok.

4. Ralph D. Casey
“Propaganda is the deliberate and conscious effort to fix an attitude or modify an opinioin as it relater to a doctrine or program, and on the other hand, the conscientious effort of the agencies of communications to disseminate facts in a spirit of objectivity and honesty”

Artinya: Propaganda adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sadar untuk menetapkan suatu sikap atau mengubah suatu pendapat yang berkaitan dengan suatu doktrin atau program, dan di pihak lain, merupakan suatu usaha yang sadar dari lembaga-lembaga komunikasi, untuk menyebarkan fakta dalam semangat obyektivitas dan kejujuran.

5. Drs. R.A Santoso Sastropoetro
Propaganda adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara teliti untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku dari penerima komunikan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator.

6. Prof. Onong Uchyana Efendi
Propaganda adalah komunikasi yang dilakukan secara berencana, sistematis dan berulang-ulang untuk mempengaruhi seseorang, khalayak atau bangsa agar melaksanakan kegiatan tertentu dengan kesadaran sendiri tanpa paksa atau dipaksa.

7. Drs. R. Roekomy
Propaganda adalah usaha mempengaruhi orang lain berdasarkan faktor-faktor psikologis tentang sesuatu yang baru atau belum diakui kebenarannya agar terbuat sesuai dengan yang diharapkan.

8. Prof. Dr. mar`at
Propanganda itu adalah suatu tekhnik, cara atau usaha yang sistematis serta sungguh-sungguh dipikirkan secara mendalam dimana tekhnik atau cara/usaha ini dilakukan baik oleh seseorang maupun sekelompok orang untuk mempengaruhi pendapat atau sikap orang lain atau kelompok lain.

9. Prof. DR.H.C.J. Duyker
Bahwa siapa pun yang melakukan propaganda menyebarkan pesan-pesan, mempunyai keinginan untuk mengubah sikap, pendapat, tingkah laku dari sesama manusia sebagai objeknya.

10. William Albig
Pada awalnya kegiatan propaganda didasarkan pada komunikasi dari mulut ke mulut dan media cetak yang mencapai kelompok kecil.

Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikatakan bahwa propaganda adalah suatu usaha yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara berulang-ulang dalam menyebarkan pesan guna mempengaruhi seseorang, khalayak atau bangsa untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku agar melaksanakan kegiatan tertentu dengan kesadaran sendiri tanpa paksa atau dipaksa.
Sekian uraian tentang Pengertian Propoganda Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.
Baca juga:

Monday, 29 February 2016

Pengertian Kosakata Menurut Para Ahli

Pengertian Kosakata - Dalam kehidupan berbahasa seseorang, kosakata mempunyai peran yang sangat penting, baik berbahasa sebagai proses berpikir maupun sebagai alat komunikasi dalam masyarakat. Kosakata merupakan alat pokok yang dimiliki seseorang yang akan belajar bahasa sebab kosakata berfungsi untuk membentuk kalimat, mengutarakan isi pikiran dan perasaan dengan sempurna, baik secara lisan maupun tertulis.

Pengertian kosakata banyak dikemukakan oleh para ahli tetapi pada dasarnya pengertian tersebut saling melengkapi. 

Berdasarkan KBBI (2003: 597) kosakata adalah perbendaharaan kata atau banyaknya kata-kata yang dimiliki suatu bahasa. 

Pendapat ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Henry Guntur Tarigan (1986: 197) bahwa kosakata adalah kata-kata yang merupakan perbendaharaan suatu bahasa. 

Sedangkan Burhan Nurgiyantoro (2001: 213) menyatakan bahwa kosakata adalah kekayaan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa. 

Soedjito (1992: 1) memberikan batasan kosakata sebagai berikut:
  • Semua kata-kata yang terdapat dalam suatu bahasa.
  • Kata yang dipakai dalam suatu ilmu.
  • Kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara. 
  • Daftar kata yang disusun kamus disertai penyelesaian singkat dan praktis.
Menurut Kridalaksana (1982 : 98) kosakata atau leksikon, adalah sebagai berikut:
  • Komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa.
  • Kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis suatu bahasa.
  • Daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kosakata adalah semua kata yang terdapat dalam bahasa. Selain itu, kosakata merupakan semua kata-kata yang dimiliki oleh seseorang yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam berbahasa.



Sekian uraian tentang Pengertian Kosakata Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.
Baca juga:

Pengertian Bercerita Menurut Para Ahli

Pengertian Bercerita - Bercerita merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat produktif. Artinya, dalam bercerita seseorang melibatkan pikiran, kesiapan mental, keberanian, perkataan yang jelas sehingga dapat dipahami oleh orang lain.

Menurut Burhan Nurgiyantoro (2001: 278), ada beberapa bentuk tugas kegiatan berbicara yang dapat dilatih untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan bercerita pada siswa, yaitu:
  1. Bercerita berdasarkan gambar,
  2. Wawancara,
  3. Bercakap-cakap,
  4. Berpidato, 
  5. Berdiskusi.
Bercerita merupakan salah satu kebiasaan masyarakat sejak dahulu sampai sekarang. Hampir setiap siswa yang telah menikmati suatu cerita akan selalu siap untuk menceritakannya kembali, terutama jika cerita tersebut mengesankan bagi siswa. 

Menurut Burhan Nurgiyantoro (2001: 289), bercerita merupakan salah satu bentuk tugas kemampuan berbicara yang bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan berbicara yang bersifat pragmatis. Ada dua unsur penting yang harus dikuasai siswa dalam bercerita yaitu linguistik dan unsur apa yang diceritakan. Ketepatan ucapan, tata bahasa, kosakata, kefasihan dan kelancaran, menggambarkan bahwa siswa memiliki kemampuan berbicara yang baik. 

Tarigan (1981: 35) menyatakan bahwa bercerita merupakan salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain. Dikatakan demikian karena bercerita termasuk dalam situasi informatif yang ingin membuat pengertian-pengertian atau maknamakna menjadi jelas. Dengan bercerita, seseorang dapat menyampaikan berbagai macam cerita, ungkapan berbagai perasaan sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dilihat, dibaca dan ungkapan kemauan dan keinginan membagikan pengalaman yang diperolehnya. 

Dengan kata lain, bercerita adalah salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain dengan cara menyampaikan berbagai macam ungkapan, berbagai perasaan sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dilihat, dan dibaca.


Sekian uraian tentang Pengertian Bercerita Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.